Madina, KejarFakta.co - Rusaknya jaringan Irigasi Batang Angkola dan Irigasi Batang Gadis yang mengakibatkan kekeringan lebih 2000 ha sawah disekitaran wilayah Kecamatan Siabu dan Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menjadi perhatian tersendiri bagi masyarakat Madina.
Salah satu yang dimintai tanggapannya adalah M. Irwansyah Lubis, SH yang menjabat sebagai Ketua DPC PPP (Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Beliau berpendapat kedua irigasi yang rusak ini harus segera diperbaiki, tidak bisa berlama-lama, harus dituntaskan secepatnya dengan segenap upaya, karena jika berkepanjangan tentu akan mengganggu perekonomian masyatakat petani, hasil pertanian dan pasokan padi didaerah kita begitu juga garga beras nantinya akan terkesan dapat berimbas berkurangnya panen disebabkan gagal tanam. "Jka nanti terus berkepanjangan mau makan apa masyarakat kita?," ujar Irwansyah.
Lebih lanjut Irwansyah menambahi, permasalahan pertanian adalah paling prioritas yang harus segera dituntaskan, karena menyangkut hajat hidup orang banyak, dimana mayoritas mata pencaharian penduduk kita adalah bertani. Tentunya ini akan sangat mengganggu perekonomian masyarakat kita jika masalah ini berlama-lama dan tidak bisa dituntaskan sehingga swasembada beras akan berkurang.
Sebagaimana diketahui mulai dari Pemda madina, Ketua DPRD Madina sampai Anggota DPRD Sumut, bahkan Tim dari Majelis Pakar dari DPC PPP Madina Sudah terjun Kelapangan atau sudah menyurati dan mendesak BWS II Sumatera dan tim pun sudah diturunkan ke lokasi namun titik terang terhadap perbaikan 2 jalur Irigasi ini belum menunjukkan titik terang dan sepertinya masih akan melalui proses yang lama.
Padahal perbaikan ini sangat mendesak mengingat pentingnya peran kedua Irigasi ini dalam mengairi persawahan di sekitaran Siabu dan Panyabungan dan termasuk tanggul Jebol di Batang Angkola yang terletak di Desa Aek Badak Julu , Kecamatan Sayurmayinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) tambah Irwansyah.
Irwansyah juga berharap Pemda Madina bergerak lebih ekztra lagi "Saya pikir Pemda Madina harus bergerak cepat dan lebih extra lagi, ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan surat-menyurat saja dan hanya menunggu proses normal, ini bukan hal yang biasa-biasa lagi, ini urgent dan sifatnya emergency dan wajib, perlu ada desakan dan pressure kuat ke Pemerintah Pusat sebagai pihak yang berwenang untuk secepatnya melakukan perbaikan terhadap kedua jalur irigasi ini, apalagi kerusakan ini kan akibat bencana alam bisa saja diusulkan menggunakan dana TT APBN atau kebijakan pemerintah pusat lainnya yang penting dapat segera teratasi dan ini adalah kepetintingan kehidupan masyarakat khalayak ramai "sambung Irwansyah yang juga mantan anggota DPRD Madina ini.
Penyelesaian masalah ini harus di Jakarta, apalagi tanggal 27 ada dialog percepatan pembangunan tokoh-tokoh masyarakat Madina perantauan dengan Bupati di Jakarta, mumpung para tokoh sedang kumpul ada baiknya hal ini di bahas ekstra, dan langsung ditindak lanjuti menyapaikan usul ini ke Presiden RI sebagai pemegang kebijakan di Negeri ini.
Seterusnya Irwansyah menyampaikan dan ini sangat relevan karena kita punya tokoh sekaliber Darmin Nasution,Saut Usman Nasution dan Todung Mulya Lubis, jika ini dapat dilakukan tentunya ini adalah hal yang sangat menggembirakan bagi kita masyarakat Madina.
"Jika perlu Pemda dapat memfasilitasi beberapa orang perwakilan masyarakat petani untuk mengadukan nasibnya langsung ke Presisen RI," kata dia.
"Setidaknya Tanggul irigasi Batang Angkola, yang jebol dapat diperbaiki secepatnya agar para petani di Desa Sihepeng Raya, Hutaraja, Hutapuli, Kelurahan Simagambat, Lumban Pinasa, Bonandolok, Kelurahan Siabu, Huraba, Tanggabosi III dan Hutagodang Muda, Kecamatan Siabu agar lahan persawahan para petani dapat tertanami kembali," pungkas Irwansyah mengakhiri tanggapannya. (Todung Mulya Lubis)
