news

Viral Siswa Panjat Jembatan di Natal, Aktivis Mahasiswa: Pemda Madina Tidak Serius Membangun

penulis: Admin | 18 October 2019 22:40 WIB
editor:


Viral Siswa Panjat Jembatan di Natal, Aktivis Mahasiswa: Pemda Madina Tidak Serius Membangun
Viral Siswa Panjat Jembatan di Natal, Aktivis Mahasiswa: Pemda Madina Tidak Serius Membangun

Mandailing Natal, kejadfakta. co -Mendadak viral, postingan Facebook Pranatama Rizky pada tanggal 15 Oktober 2019 lalu mendapat komentar dari berbagai pihak.

Dimana dalam postingan yang di unggah pukul 08.44 wib tersebut memuat foto beberapa anak sekolah sedang memanjat jembatan yang pengerjaannya belum selesai.

Jembatan tersebut adalah jembatan yang menghubungkan Desa Pasar V dan Pasar IV Kecamatan.
Natal, Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara.

Hal tersebut terjadi karena perahu penyebrangan yang biasanya menghantarkan penumpang, tidak beroperasi karena hujan yang mengakibatkan sungai banjir.

Postingan Facebook tersebut sontak mendapat respon dari pengguna lain, salah satunya dengan cara membagikannya ke kabar beranda masing-masing.

Melihat kejadian tersebut, salah satu aktivis mahasiswa asal Kecamatan Natal, Agusni, mengkritik pedas Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal.

Mahasiswa yang saat ini jabat Ketua BEM Fakultas Hukum UMTS tersebut menuding bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Nataltidak pernah serius dalam melaksanakan pembangunan di kawasan Pantai Barat Mandailing.

"Jembatan itu sudah beberapa kali tahun anggaran di tampung pembangunannya, tapi sampai sekarang tidak kunjung selesai. Pengerjaannya tidak pernah rampung tiap tahun, pemerintahnya seperti kurang serius." Cetus Agusni.

Seperti diketahui, pembangunan jembatan yang juga menghubungkan Kec. Natal dengan Kecamatan Batahan ini tidak kunjung selesai dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.

Hal tersebut juga mengakibatkan terbatasnya akses jalan dari Kec. Natal menuju Kecamatan Batahan dan sebaliknya, dimana akses antar kedua kecamatan tersebut kendaraan roda empat dan lebih harus berkeliling melalui Kecamatan Sinunukan dengan tambahan perjalanan lebih kurang satu jam jika dibandingkan melalui jalan Natal-Batahan.

"Itu kan jembatan penghubung Natal-Batahan, kalau pemerintah daerahnya serius membangun, ini pasti digenjot. Kabarnya pembangunan jembatan ini dulu pernah bermasalah, di korupsi. Tahun ini kembali dibangun, tapi tidak selesai juga. Jangan-jangan Dinas terkait ada main juga ini dengan rekanannya, makanya pengawasan pembangunannya kurang baik." Papar Agusni saat ditemui tim Kejarfakta.co

Selesainya pembangunan jembatan ini memang sangat berpengaruh terhadap masyarakat sekitar, khususnya bagi siswa setempat. Dimana jika jembatan ini sudah rampung, maka siswa sudah tidak perlu lagi menyisihkan uang jajannya untuk mebayar ongkos perahu penyebrangan menuju sekolah.

"Kalau jembatannya selesai kan adik-adik pelajar tidak perlu lagi keluar uang untuk bayar perahu, mereka bisa lewat sana. Kita berharap pemerintah serius lah membangun kawasan pantai barat mandailing ini, jangan seriusnya hanya memungut pajak dan hasil bumi aja." Tutup Agusni. (*)

Tag : #Mandailing Natal#Kecamatan Natal#Jembatan Natal